Intuisi adalah Berpikir Alami
Berpikir
alami biasa disebut dengan intuisi. Intuisi dapat juka dikatakan sebagai
pemahaman yang diperoleh secara langsung, tanpa perantara, tanpa rentetan dalil
dan susunan kata, serta tanpa melalui langkah-langkah logika satu demi satu. Tetapi
dalam intuisi juga belum tentu benar, bisa saja intuisi itu salah. Misalnya
pada saat berjalan di alun-alun slatan dengan menutup mata, ternyata perjalanan
kita bisa membelok walau kita sudah merasa yakin jika kita telah berjalan
lurus. Pada saat itu kita menutup mata maka kemampuan intuisi ruang kita merosot
sehingga kita bias berjalan tidak sesuai dengan apa yang kita kehendaki.
Yang
dikatakan ilmiah itu berdimensi, mulai dari berpikir ilmiah dengan menggunakan
metode ilmiah. Metode ilmiah itu adalah suatu metode berpikir. Seperti yang
telah dibahas bahwa metode berpikir biasa adalah intuisi, sedangkan intuisi itu
bermacam-macam dan sangat penting dalam kehidupan kita. Intuisi kita itu hampir
lebih dari 90% dan hanya kurang dari 2% saja aspek dari kehidupan yang kita
jalani yang dapat didefinisikan. Berpikir alami atau intuisi tidak perlu
didefinisikan tapi sangat perlu dan bermanfaat untuk digunakan.
Dalam
berpikir ilmiah, ilmiah itu bisa di katakan sebagai pemikiran matematika yang
formal yang berisi unsur-unsur primitip yang tidak perlu di definisikan. Contohnya
bilangan tidak perlu didedfiniskan, tetapi bilangan prima, bilangan genap, bilangan
ganjil harus di definisikan sedangkan bilangan itu sendiri tidak perlu didefinisikan
karena semua orang telah dianggap mengetahuinya. Agar kita memperoleh intuisi
ada syaratnya, kita harus mempunyai persepsi, pemahaman atau pengetahuan yang mendahului
intusi. Jadi jika ingin melewati dua bringin tadi kita bisa menggunakan
sensibliti pada saat intuisi kita dikurangi. Jadi berpikir alami adalah intuisi
menggunakan sensibility.
Apakah
kita pernah berniat melatih dan mengembangkan intuisi kita, menjadi sebuah
kekuatan yang membantu dalam mencari solusi-solusi hebat di dalam hidup kita?
Jika belum, maka saatnya kita melatih intuisi kita. Intuisi itu bisa diartikan
sebagai energi sukses yang ada di dalam diri kita. Jika kita kelola secara profesional, maka intuisi akan
menjadi kekuatan yang mampu membimbing setiap langkah kita menuju sukses.
Intuisi selalu muncul dalam wujud perasaan yang mendorong pikiran sadar kita,
untuk mengambil sikap dan tindakan yang diperlukan dalam mencapai hal-hal
terbaik di dalam hidup kita.
Sebetulnya
kita harus bersyukur masih dikaruniai
panca indra yang lengkap sehingga masih bisa menggunakan intuisi dengan
optimal. Berbagai macam orang berbagai macam pula permasalahannya, misalnya ada
yang mempunyai mata berdimensi kemampuan, dari yang tidak bisa mlihat jauh, tidak
bisa mlihat dekat, dsb. Sensibility sangat penting dalam intuisi, sementara
batas pemikiran kita yang biasa adalah formal. Jika sudah sampai diatas
dinamakan transenden, perasaan kita adalah transeden, spiritual kita adalah
transeden, berpikir kita adalah transeden, rasio kita adalah transeden.
Intuisi
memiliki peranan yang cukup penting dalam kehidupan seseorang. Intuisi adalah
istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan
intelektualitas. Intuisi terletak dalam setiap orang, dan setiap orang selalu
mengguankan intuisi mereka untuk menyelesaikan setiap permasalahan dalam
kehidupannya. Intuisi merupakan suara hati yang paling dalam, yang paling
jujur, sehingga kita perlu melatih intuisi kita, agar kita dapat menggunakannya
sebagai penuntun kita dalam menghadapi semua hal dalam kehidupan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar