Rabu, 16 Januari 2013


Intuisi adalah Berpikir Alami

Berpikir alami biasa disebut dengan intuisi. Intuisi dapat juka dikatakan sebagai pemahaman yang diperoleh secara langsung, tanpa perantara, tanpa rentetan dalil dan susunan kata, serta tanpa melalui langkah-langkah logika satu demi satu. Tetapi dalam intuisi juga belum tentu benar, bisa saja intuisi itu salah. Misalnya pada saat berjalan di alun-alun slatan dengan menutup mata, ternyata perjalanan kita bisa membelok walau kita sudah merasa yakin jika kita telah berjalan lurus. Pada saat itu kita menutup mata maka kemampuan intuisi ruang kita merosot sehingga kita bias berjalan tidak sesuai dengan apa yang kita kehendaki.
Yang dikatakan ilmiah itu berdimensi, mulai dari berpikir ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah itu adalah suatu metode berpikir. Seperti yang telah dibahas bahwa metode berpikir biasa adalah intuisi, sedangkan intuisi itu bermacam-macam dan sangat penting dalam kehidupan kita. Intuisi kita itu hampir lebih dari 90% dan hanya kurang dari 2% saja aspek dari kehidupan yang kita jalani yang dapat didefinisikan. Berpikir alami atau intuisi tidak perlu didefinisikan tapi sangat perlu dan bermanfaat untuk digunakan.
Dalam berpikir ilmiah, ilmiah itu bisa di katakan sebagai pemikiran matematika yang formal yang berisi unsur-unsur primitip yang tidak perlu di definisikan. Contohnya bilangan tidak perlu didedfiniskan, tetapi bilangan prima, bilangan genap, bilangan ganjil harus di definisikan sedangkan  bilangan itu sendiri tidak perlu didefinisikan karena semua orang telah dianggap mengetahuinya. Agar kita memperoleh intuisi ada syaratnya, kita harus mempunyai persepsi, pemahaman atau pengetahuan yang mendahului intusi. Jadi jika ingin melewati dua bringin tadi kita bisa menggunakan sensibliti pada saat intuisi kita dikurangi. Jadi berpikir alami adalah intuisi menggunakan sensibility.
Apakah kita pernah berniat melatih dan mengembangkan intuisi kita, menjadi sebuah kekuatan yang membantu dalam mencari solusi-solusi hebat di dalam hidup kita? Jika belum, maka saatnya kita melatih intuisi kita. Intuisi itu bisa diartikan sebagai energi sukses yang ada di dalam diri kita. Jika kita  kelola secara profesional, maka intuisi akan menjadi kekuatan yang mampu membimbing setiap langkah kita menuju sukses. Intuisi selalu muncul dalam wujud perasaan yang mendorong pikiran sadar kita, untuk mengambil sikap dan tindakan yang diperlukan dalam mencapai hal-hal terbaik di dalam hidup kita.
Sebetulnya kita harus bersyukur  masih dikaruniai panca indra yang lengkap sehingga masih bisa menggunakan intuisi dengan optimal. Berbagai macam orang berbagai macam pula permasalahannya, misalnya ada yang mempunyai mata berdimensi kemampuan, dari yang tidak bisa mlihat jauh, tidak bisa mlihat dekat, dsb. Sensibility sangat penting dalam intuisi, sementara batas pemikiran kita yang biasa adalah formal. Jika sudah sampai diatas dinamakan transenden, perasaan kita adalah transeden, spiritual kita adalah transeden, berpikir kita adalah transeden, rasio kita adalah transeden.
Intuisi memiliki peranan yang cukup penting dalam kehidupan seseorang. Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Intuisi terletak dalam setiap orang, dan setiap orang selalu mengguankan intuisi mereka untuk menyelesaikan setiap permasalahan dalam kehidupannya. Intuisi merupakan suara hati yang paling dalam, yang paling jujur, sehingga kita perlu melatih intuisi kita, agar kita dapat menggunakannya sebagai penuntun kita dalam menghadapi semua hal dalam kehidupan ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar