Sabtu, 19 November 2011


PHILOSOPHICAL AND THEORETICAL GROUND OF MATHEMATICS EDUCATION

By: Dr. Marsigit, M.A
Reviewed by : Fikri Hermawan

Ideologi pendidikan matematika mencakup sistem atau cara mana yang akan diimplementasikan dalam pendidikan matematika. Ideologi dijelaskan oleh Cochran-Smith dan Fries (2001) dalam Furlong (2002) sebagai fondasi proses reformasi. Furlong dikutip eatherstone (1993) menjelaskan bahwa ideologi adalah salah satu konsekuensi paradoks dari proses globalisasi, kesadaran akan keterbatasan manusia, tidak untuk menghasilkan homogenitas, tetapi untuk membiasakan kita dengan keragaman yang lebih besar, dengan berbagai pilihan budaya lokal.

Landasan pendidikan matematika meliputi dasar untuk pendidikan matematika dalam kasus yang ontologi, epistemologi dan aksiologi. Maka kita akan memiliki studi ontologis mengenai pendidikan matematika, landasan epistemologis pendidikan matematika dan landasan aksiologis pendidikan matematika, atau kombinasi antara dua atau di antara tiga. Matematika terdiri dari ide-ide pemikiran. Selanjutnya, pemikiran matematika adalah kontinyu dan evolusi, sedangkan ide-ide matematika konvensional sering diperlakukan seolah-olah memiliki kualitas statis tertentu.

Filosofis, tujuan pengembangan pendidikan matematika melalui sertifikasi, transfer pengetahuan, kreativitas adalah untuk mengembangkan pemahaman siswa. Seorang guru menyatakan bahwa tujuan dari pelajaran matematika adalah untuk mencapai gagasan yang dinyatakan dalam silabus. Sementara yang lain mungkin menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang benar tentang matematika. Jadi tujuan pendidikan matematika harus memungkinkan siswa untuk menyadari, memahami, memanfaatkan dan melakukan penerapan matematika dalam masyarakat, di khusus untuk situasi yang penting untuk kehidupan pribadi, sosial dan profesional (Niss, 1983, di Ernest, 1991).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar