Kamis, 01 Desember 2011



SUPPORTING EVIDENCES AND MONITORING TO DEVELOP SCHOOL-BASED CURRICULUM FOR JUNIOR HIGH SCHOOL MATHEMATICS IN INDONESIA

By : Dr. Marsigit, M. A.
Reviewed by: Fikri Hermawan

Pemerintah Indonesia menerapkan kurikulum baru yaitu kurikulum berbasis sekolah untuk pendidikan dasar dan menengah yang secara efektif dimulai pada tahun akademik 2006/2007. Kebijakan ini secara logis meliputi beberapa aspek berikut: otonomi program pendidikan, pengembangan silabus, meningkatkan kompetensi guru, fasilitas belajar, anggaran pendidikan, memberdayakan masyarakat, evaluasi sistem dan jaminan kualitas. Pada setiap sosialisasi kurikulum baru ini, selalu ada sebuah program untuk menguraikan dan metode untuk mengembangkan silabus. Kurikulum 1994 ditandai sebagai terdiri dari 80% dari konten nasional, sementara Kurikulum berbasis sekolah ditandai sebagai muatan lokal terdiri dari 80%, pendekatan berbasis kompeten dan menerapkan model untuk sosialisasi nya.

Saat ini masyarakat Indonesia secara dinamis mengalami perubahan yang sangat cepat dari semua aspek kehidupan. Kurikulum berbasis sekolah dapat menjadi titik awal guru matematika di Indonesia untuk memperbarui paradigma mengajar mereka. Ini mendorong para guru untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dari pendekatan yang berbeda dalam rangka untuk membuat pilihan informasi dan ketika diperlukan harus siap untuk mempelajari keterampilan baru dalam kepentingan pengajaran matematika yang efektif .

Melalui kurikulum baru, guru harus mampu merespon masing-masing murid karena keterampilan anak-anak sangat bervariasi. Untuk menerapkan kurikulum yang baru, pengelolaan berbagai dukungan layanan harus tersedia untuk memaksimalkan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini juga memberikan kesempatan kepada pemerintah pendidikan di Indonesia untuk melihat secara mendalam pelaksanaan kurikulum pada tingkat kelas. Pemantauan pelaksanaan kurikulum berbasis sekolah menunjukkan bahwa ada faktor-faktor dari siswa, guru dan masyarakat yang belum optimal didukung kurikulum baru. Hasil evaluasi pelaksanaan kurikulum baru ini masih harus diperbaiki. Sehingga pemerintah pusat perlu untuk melakukan berbagai usaha agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan matematika. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar