REFLECTION ON THE TEACHING OF “THE MULTIPLICATION ALGORITM OF THE 3rd
GRADE OF PRIMARY SCHOOL” THROUGH VTR
By:
Dr. Marsigit, M.A.
Reviewed
by: Fikri Hermawan
Pengamatan yang baru
saja dilakukan di Indonesia, menunjukan hasil bahwa penggunaan VTR (Video Tape
Recorder) dalam program pelatihan guru dirasa sangat baik dan berguna oleh para
guru. Di negara maju seperti jepang, penggunaan VTR untuk penembangan profesi
guru sudah jamak dilakukan, hal ini sangat bebeda sekali dengan di negara
Indonesia. VTR untuk pendidikan guru dan gerakan reformasi di Matematika
Pendidikan, khususnya untuk mengembangkan studi pelajaran memiliki beberapa
manfaat (Isoda, M., 2006) yakni:
a) ringkasan dari pelajaran singkat dengan penekanan pada masalah
utama dalam pelajaran,
b) komponen pelajaran dan acara utama dalam isu-isu kelas,
c) memungkinkan untuk diskusi dan refleksi dengan guru mengamati pelajaran
Jenis pemikiran
matematika dapat dikatakan sebagai sikap matematika, pemikiran matematika yang
berkaitan dengan metode matematika, dan berpikir matematis terkait dengan isi
matematika (Katagiri, S., 2004). Ini dapat identifikasi bahwa berpikir
matematis oleh Katagiri dapat menjadi titik awal untuk mencerminkan proses
belajar mengajar matematika di sekolah seperti untuk untuk mencerminkan mengajar
"algoritma perkalian kelas 3 sekolah dasar " oleh Mr Hideyuki
Muramoto. Kemudian, pelajaran VTR ini
akan ditargetkan untuk serangkaian kegiatan: pengamatan dan refleksi.
Karakterisasi Pelajaran dari VTR
a.
Masalah merekam video
-
Kualitas gambar yang relatif baik
-
Kamera tunggal membuat pembatasan landscape kelas
-
Tulisan kecil di layar membantu untuk menangkap gambar lebih banyak
di kelas
b.
Komponen pelajaran
-
Pembelajaran seluruh kelas telah mengurangi kompleksitas interaksi
kelas menjadi pola sederhana atau linear dari interaksi antara guru dan siswa.
-
Menyoroti ide-ide tertentu dari siswa tertentu yang telah diabaikan
oleh ide siswa yang lain.
-
Menyoroti aspek tertentu dari pemikiran matematika dari siswa-siswa
tertentu yang mengancam manajemen total kelas.
c.
Mendorong dan mengungkap siswa berpikir matematika
-
Usaha guru dalam mendorong dan mengungkap siswa berpikir matematika
adalah cukup efektif
-
Upaya guru dalam melayani siswa secara individual belum efektif
-
Beberapa siswa mampu melakukan pemikiran matematika
-
Guru mampu mencapai tujuan pelajaran
-
Berpikir matematika dari siswa tertentu dapat menjadi model bagi siswa
yang lain
-
Siswa yang berbeda, dalam alokasi waktu yang sama, apakah mempunyai masalah
yang sama dengan menggunakan metode yang berbeda agar mendapatkan hasil yang
sama.
-
Diskusi Mahasiswa di antara mereka sendiri belum muncul belum.
-
Keterlibatan Mahasiswa dalam manajemen kelas masih terbatas.
-
Guru telah efektif menggunakan alat bantu mengajar yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar